Lab 7 Konfigurasi iSCSI

Topologi
Tabel Addressing

Tujuan

  • Dapat mengetahui apa itu storage server dan bagaimana cara menggunakannya
  • Dapat mengetahui cara bekerjanya storage server
  • Dapat mengetahui cara konfigurasi iSCSI
  • Dapat mengetahui bagaimana klien menggunakannya
Konsep Dasar
     iSCSI merupakan kependekan dari internet small computer system interface. iSCSI merupakan storage yang menggunakan protokol TCP/IP sebagai penghubung antara degan storage dengan server, dengan kata lain iSCSI digunakan menghubungkan hard disj beserta transfer data melalui jaringan internet maupun lokal.
Kelebihan iSCSI yaitu :
  • Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa hatus memasukan hard disk ke dalam server
  • Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat dan dipartisi
  • Jika kapasitas hard disk internal sudah tidak cukup, mau tidak mau harus menggunakan external storage, yang salah satunya iSCSI.
  • Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh
Kebutuhan yang diperlukan dalam membangun iSCSI yaitu :
  • Hard disk baru untuk dishare sebagai hard disk iscsi
  • Target berfungsi untuk melakukan sharing hardisk yang baru saja ditambahkan
  • Initiator berfungsi yang menggunakan hard disk yang sudah di sharing. Initiator juga bisa memformat partisi tersebut.
     Untuk hard disk yang ditambahkan menggunakan fitur LVM. Dengan LVM, disk atau partsisi bisa dibuat menjadi 1 buah Logical Volume dengan kata lain dapat menggabungkan 2 disk atau partisi menjadi partisi baru dengan gabukan dari kapasitas masing-masing seperti RAID 0.

     Konsep LVM yaitu semua hard disk yang ingin kita tambahkan di masukan ke physical volume, lalu semua yang kita masukan ke physcal volume di masukan ke volume group dengan nama yang sama, kemudian kita membuat partisi baru yang di sebut Logocal Volume. Kita bisa memasukan kapasitas sendiri seolah olah semua hard disk yang kita tambahkan menjadi satu. Untuk membaca gambar, membacanya dari bawah agar lebih jelas.
     Untuk konfigurasi iSCSI Target, menggunakan sistem operasi CentOS 6.6 dan untuk konfigurasi iSCSI Initiator menggunakan sistem oprasi Debian 7 dan Windows 7.
Pada saat konfgurasi iSCSI Target, diberikan masing-masing IP Address initiator dan user initiator masing-masing yang berfungsi sebagai keamanan yang bisa mengakses ke target hanya IP Address tertentu dan menggunakan user dan password agar bisa menggunakan hard disk yang di share oleh target.
     Untuk memformat partisi yang dishare oleh target adalah Initiator Debian. Kita lebih sering memformat partisi NTFS menggunakan Windows, padahal kita adalah pengguna sistem oprasi Linux. Memformat ini bisa menjadikan pengetahuan memformat partisi NTFS.

     Untuk Initiator Windows, tidak perlu memformat partisi NTFS lagi, karena sudah di format pada sistem operasi Debian. Jadi kita hanya perlu melakukan koneksi ke target iSCSI agar mendapatkan partisi yang dishaing oleh target.

Konfigurasi

1. Target (CentOS 6.6)

Format harddisk yang sudah kita siapkan, lalu kita tambahkan menjadi LVM dengan mengetik perintah

- Kemudian kita membuat partisi yang ingin di share

- Ubah type partisi menjadi LVM

- Membuat partisi yang sudah di format menjadi Logical volume
  • pvcreate /dev/sdb1 = Membuat phisical volume dari partisi yang sudah kita format sebelumnya yaitu /dev/sdb1
  • vgcreate vg-iscsi /dev/sdb1 = Membuat volume group dengan nama vg-iscsi dari partisi /dev/sdb1
  • lvcreate -L 7G -n lv-iscsi vg-iscsi = Membuat logical volume dengan kapasitas 7GB dengan nama logical volume lv-iscsi menggunakan volume group vg-iscsi


- Setelah membuat LVM, sekarang instalasi iSCSI target

Kemudian edit file /etc/tgt/targets.conf dengan editor nano
  • backing-store /dev/vg-iscsi/lv-iscsi = Partisi yang sudah dibuat LVM. Biasanya format penamaannya yaitu volume grup baru logical volume.
  • Initiator-address = IP Address mana saja yang bisa menjadi initiator. Jika dalam 1 jaringan bisa menjadi initiator, maka tidak usah menggunakan initiator
  • incominguser = Memberikan user dan password untuk bisa menjadi initiator. Baris pertama yaitu user dan baris kedua yaitu password. Untuk Password untuk initiator Windows, minimal 12 karakter dan maksimal 16 karakter. Jika kurang atau lebih dari itu, maka tidak akan bisa login ke target sedangkan untuk debian tidak diberikan batasan karakter.

- Setelah itu restart service tgtd. Pada saat stoping terdapat tulisan [FAILED], karena secara default service tgtd setelah diinstal tidak berjalan. Lalu jalankan perintah chkconfig yang berfungsi ketika server direstart, service tersebut akan berjalan otomatis tanpa haru menjalankan manual

Jika ingin melihar hasil konfigurasi, ketik perintah tgtadm --mode target –op show

2. Initiator (Debian 7)

- Instal paket iSCSI Initiator di Debian

Edit file /etc/iscsi/iscsid.conf dengan menggunakan editor nano
Cari di bagian Startup settings dan hapus tanda pagar di bagian “node.startup = automatic” yang berfungsi agar pada saat melakukan restart PC, langsung otomatis login ke server.
Dan berikan tanda pagar di “node.startup = manual” jika menginginkan otomatis. Pilihlah salah satu yang mau digunakan
Kemudian cari di bagian CHAP Settings dan hapus tanda pagar di “node.session.authmethod = CHAP, node.session.auth.username dan node.session.auth.password” dan isikan username dan password yang sudah dibuat di targetnya.
- Setalah itu kita restart service open-iscsi yang sudah kita konfgurasi. Pada saat melakukan restart, terdapat kata “iscsiadm: No records found” dan itu harus di search secara manual

Mengirim target melalui IP Address target

Untuk melihat record atau nodenya, ketik perintah iscsiadm -m node -o show
- Selanjutnya kita login ke server targetnya

Untuk melihat record atau nodenya, ketik perintah iscsiadm -m node -o show
- Selanjutnya kita login ke server targetnya

Selanjutnya, kita format partisi yang sudah kita dapatkan dari server menjadi NTFS, karena partisi tersebut nanti akan digunakan juga di sistem operasi Windows 7. Perintah pertama berfungsi untuk menjadikan partisi tersebut ke MBR dan perintah kedua menjadikan partisi tersebut ke NTFS.

- Buat direktori yang ingin dimount partisi yang sudah di format

- Partisi tersebut belum bisa di mount karena harus membuat stuktur volume NTFS dan setelah itu baru kita bisa melakukan mounting partisi tersebut. Jika ingin melakukan mounting otomatis ketika PC tersebut di restart, silahkan di settings di /etc/fstab

Masuk ke direktori yang sudah di dimounting dan coba buat file

3. Initiator (Windows 7)

Buka “ Control panel > System and Security > Administrasi Tools” kemudian buka iSCSI initiator

- Karena iSCSI di windows secara default not running, maka klik “Yes” untuk mengaktifkan service tersebut

- Kemudian, isi IP Address target pada tab Targets setelah itu klik “Quick Connect..”

- Muncul tulisan Unable to Login to the target. Kita tidak bisa langsung login karena pada saat sebelumnya kita menggunakan user untuk bisa login ke target. Klik “Done” untuk keluar.

- Sekarang kita memasukan user dan password dengan mengikuti langkah-langkah pada gambar di bawah ini
- Setelah itu, kita masuk ke tab Volumes and Device untuk melakukan mounting partisi yang sudah kita siapkan degan melakukan klik pada bagian “Volume” dan klik “Auto Configure” setelah itu klik “OK”

- Setelah itu kita masuk ke partisi yang sudah di mounting, kemudian buat file dan coba buka file yang sebelumnya sudah di buat di Initiator debian. Kita tidak usah melakukan format partisi lagi, karena kita sudah memformat partisi NTFS di Debian.
Jika windowsnya masih aktif mounting partisi tersebut, maka di Debian tidak bisa membuat file / dorektori. Jika ingin membuat file di Debian, maka Windows tersebut harus melakukan unmount terlebih dahulu atau restart sistem operasi Windows.




SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar