Topologi Bus

=>> Pengertian Topologi Bus


Topologi bus dalam istilah jaringan adalah metode transmisi di jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum. Semacam kayak bus mengambil penumpang dari satu halte dan menurunkannya pada perjalanan dan kemudian penumpangnya naik lagi atau kayak naik angkot.

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator dan kabelnya menggunakan kabel coaxial. Barel connector atau juga di sebut BNC (biasa digunakan di kabel coaxial). Peralatan yang digunakan :
1. T-Connector

T-Connector yang di bawah untuk ke PC sedangkan yang dua sejajar untuk menghubungkan ke jalur tersebut.

2. BNC Terminator
Terminator dipasang pada ujung topologi bus berfungsi sebagai backbone atau menutup jalur utama.

3. Kabel coaxial
Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial yang menggunakan connector BNC berfungsi untuk menghubungkan kabel tersebut ke T-Connector yang menjadi jalur utamanya.

4. BLN RJ45
BLN-RJ45 berfungsi untuk mengkonversasi dari coaxial ke RJ45 karena interface setiap PC menggunakan port RJ45.

Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Setiap ujungnya dipasang terminator yang berfungsi untuk menyerap sinyal-sinyal yang melewai ujung tersebut. Jika terminator tidak menyerap sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan aliran ke seluruh data. Topologi tipe bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer sebagian besar bergantung pada sinyal yang di transmisikan.

=> Kelebihan Topologi Bus

  • Jika satu komputer gagal dalam jaringan, yang lain masih tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja.
  • Hemat kabel.
  • Jaringan bus sangat simpel dan menggunakan sedikit kabel.
  • Penerapan topologi bus tidak membutuhkan biaya besar dibanding jenis topologi jaringan komputer lainnya.
  • Topologi ini dapat diterapkan sebagai jaringan peer-to-peer atau –client-server.
  • Tidak diperlukan pengendali pusat.
  • Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
  • Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat.
=> Kekurangan Topologi Bus

  • Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
  • Jika laju transfer data terlalu tinggi, maka jaringan bus tidak berkinerja dengan baik karena data pada stream tidak boleh kelebihan beban.
  • Jaringan bus sedikit menantang ketika kita harus memecahkan masalah.
  • Jaringan bus tidak cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
  • Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan sangat terasa menurun.
  • Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data.
  • Jika salah satu koneksi putus atau node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
  • Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.

Sharing file dengan NFS


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
NFS (Network File Server) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mensharing menggunakan jaringan. Biasanya ketika server sharing, clientnya harus ngemount file yang di sharing dari server tersebut. NFS juga berjalan pada sistem operasi yang berbasis UNIX.

Disini saya akan mengkonfigurasi NFS dengan menggunakan sistem operasi Debian.
Berikut langkah-langkah mengkonfigurasi NFS :
1. Seperti biasa setiap ingin mengkonfigurasi, pasti kita harus setting ip address terlebih dahulu.

2. Install nfs dengan perintah apt-get install nfs-server.

3. kita buat direktori yang akan di share, kemudian edit file /etc/exports.

4. Tambahkan di paling bawah /[nama file yang di sharing] [network yang ingin di share]/[prefix yang di gunakan](rw,async,no_subtree_check,no_root_squash), lebih jelasnya lihat di bawah.
rw =Hak akses bisa membaca dan menulis.
ro = Hak akses hanya bisa membaca.
async = Ketika file sedang di buat oleh client maka di server belum terbaca. Biasanya bisa terjadi kerusakan file atau kehilangan data pada saat ke restart.
sync = Ketika file sedang di buat oleh client maka di server sudah terlihat.
no_subtree_check = Untuk meniadakan pengecekan file karena dapat mempercepat proses transfer.
no_root_squash = komputer client akan mendapatkan hak akses yang sama pada server.

5. Kemudian restart nfsnya dengan perintah /etc/init.d/nfs-kernel-server restart.

Selanjutnya kita testing di clien yang menggunakan OS Manjaro
1. Kita setting IP Adressnya.

2. Buat direktori yang ingin di mount dan mount direktori server ke direktori yang tadi di buat dengan perintah sudo mount.nfs 21.21.21.1:/share /home/zainun/client.

3. Coba kita buat file atau direktori di dalam folder yang di mount ke server.

4. Setelah itu coba kita lihat di server file tersebut sudah dibuat atau belum.

5. Coba kita lihat hasil mountingannya dengan perintah df -h.

Sharing file dengan samba Tahap 3 (Testing di Client Linux)


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Di tahap pertama kita Mengkonfigurasi samba di debian server, dan tahap kedua kita Testing Client di Windows 7. Sekarang kita akan melakukan testing di client dengan memakai OS Linux. Berikut Langkah-langkah melakukan sharing di Manjaro.
1. Yang pertama kita atur IP Addressnya.

2. Kita matikan firewallnya. Secara default firewall di manjaro sudah inactive atau disable.

3. Kita test file samba dengan perintah smbclient -L //IP Server. Jika di suruh masukin password biarkan saja kosong atau langsung enter saja. Nanti muncul nama-nama file yang di sharing.


4. Kita buka File Manager, lalu ketik di Locationnya smb://IP Server.

5. Nanti muncul foder di bawah ini.

6. Coba kita masuk ke folder read-only dan ubah isi file tersebut, nanti ada pesan Permission denied karena kita memberi hak akses hanya bisa membaca saja.

7. Coba kita masuk ke direktori read-write dan kita bisa membuat file tersebut karena kita memberi hak akses bisa membaca dan menulis.

8. Coba kita masuk ke direktoru usr-tkj, nanti kita disuruh masukkan user untuk direktori ini.

Hanya itu yang saya bisa sharing, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sharing file dengan samba Tahap 2 (Testing di Client Windows)


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Di tahap pertama kita Mengkonfigurasi samba di debian server, Sekarang kita akan melakukan testing di client dengan memakai OS Windows dan Linux. Berikut Langkah-langkah melakukan sharing di Windows 7.
1. Kita atur IP Address di windowsnya.

2. Kita matikan firewallnya agar bisa kita sharing.


3. Kalau firewallnya sudah dimatikan, kita pergi ke run (Ctrl + r) kemudian tulis (//Ip server).

4. File yang di sharing sudah bisa kelihatan di sini.

5. Coba kita ubah file yang ada di read-only, nanti akan ada pesan Access denied karena file tersebut hanya bisa membaca saja.
6. Coba kita buat file di dalam direktori read-write nanti tidak ada pesan Access denied karena folder tersebut ada hak akses read dan write.

7. Coba kita buka file usr-tkj nanti kita diminta masukan password yang telah kita konfigurasi di server debian tersebut.

8. Nanti ada folder tkj alias user tkj.


Hanya itu yang saya ketahui tentang testing client dengan OS Windows 7.
Lihat lagi :
Teting client di Linux

Sharing file dengan samba Tahap 1 (Konfigurasi Server Debian 7)

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan seperti (file service) dan (printer service).

Langsung saja kita masuk tahap 1 yaitu konfigurasi di server di Debian 7.
1. Pertama kita setting IP Address tersebut seperti saya menggunakan IP Address 21.21.21.1/29 untuk servernya.

2. Setelah itu kita install samba dengan perintah apt-get install samba, di sini saya menggunakan DVD repo 1.

3. Nahh sekarang kita membuat direktori yang ingin di share. Contoh saya membuat direktori samba di dalamnya ada read-only, read-write, dan usr-tkj. Direktori tersebuat yang ingin di share. Lalu di chmod 777 ke file read-write dan usr-tkj.

4. Kita masuk ke direktori read-only dan buat file.txt biar di client tidak bisa mengubah isi file tersebut.

5. Edit file /etc/samba/smb.conf. Di situ adalah letak file konfigurasi samba.

6. Cari tulisan Authentication dan di dalam baris hapus tanda pagar didepan security = user. user bisa kita ganti dengan share agar ketika kita membuka direktori samba di client kita tidak meminta uesr sambanya.

7. Kita mengatur file yang akan kita sharing untuk file read-only.

8. Kita juga mengatur file yang akan kita sharing untuk file usr-tkj.

9. Kita juga mengatur file yang akan kita sharing untuk file read-write.
Parameter yang digunakan :
[read-write] = hanya opsional
comment = hanya opsional
browsable = Bisa di search
path = Letak direktori yang ingin di share
read only = menentukan hak akses membaca pada file tersebut
writeable = menetukan hak akses menulis pada file tersebut (jika read only = yes maka writeable = no kita harus memilih salah satu)
valid users = User yang bisa login saat authentication di client

10. Lalu restart samba dengan perintah /etc/init.d/samba restart.

11. Lalu kita buat user authentication untuk user samba dan tambahkan smbpasswd -a tkj membuat password samba tkj.

Testing Client :

Jika ingin melihat hasil konfigurasi lewat video, silahkan lihat videonya :