Untuk meremote server, biasanya kita untuk mengakses server menggunakan SSH. Karena SSH terlalu mainstream, kita bisa menggunakan Telnet agar tidak terlalu mainstream. Biasanya telnet diremote menggunakan sistem operasi Windows. Untuk melakukan remote, kita bisa melalui CMD. Sistem operasi untuk server saya menggunakan Debian. Bagaimana caranya agar kita bisa meremote server menggunakan fitur Telnet ? Berikut langkah-langkah cara meremote server menggunakan Telnet.
1. Konfigurasi IP Address server, agar bisa meremote server menggunakan IP Address server.
2. Install telnet melalui DVD Debian Binnary 1
3. Setelah itu kita setting IP di windows yang ingin meremote server
4. Jika sudah disetting IP di windowsnya, kita ping ke server untuk mengecek koneksi ke server
5. Secara default di windows telnet client belum di aktifkan, maka kita setting di windowsnya. Klik star => Control panel => program and features => Turn Windows features on or off lalu cari "Telnet Client" lalu ceklis dan ok.
6. Setelah di aktifkan, tulis perintah telnet ip server => telnet 192.168.1.210
Untuk melihat langsung konfigurasi telnet, silahkan lihat video di bawah ini.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Cara mengkonfigurasi IP ada 2, yaitu dengan mengedit file networknya => nano /etc/network/intefaces dan menggunakan perintah ifconfig.Jika menggunakan perintah ifconfig, ketika debiannya di restart maka konfigurasinya kembali ke sebelumnya.
Konfigurasi IP Address ada 3 macam, yaitu IP Static, IP DHCP, dan IP Alias.
Yang akan dibahas pertama adalah IP Static. IP Static adalah IP Address yang disetting secara manual.
Berikut Langkah-langkah mengkonfigurasi IP Static dengan mengedit file networknya.
1. Edit file networknya dengan editor nano.
2. Edit scrip networknya menjadi di bawah ini.
Sebenarnya scrip network dan broadcast tidak di tambahkan tidak masalah
3. Setelah itu save dan exit => ctrl+x - y - enter - enter, lalu restart networknya dengan perintah /etc/init.d/networking restart. Cara merestart ada 2, yaitu dengan menggunakan service => service networking restart dan /etc/init.d/networking restart.
4. Setelah itu kita lihat hasil konfigurasi dengan menggunakan perintah ifonfig dan ip addr show.
Berikut Langkah-langkah mengkonfigurasi IP Static dengan perintah ifconfig.
1. ketik perintah ifconfig "device" "address" netmask "netmask" up => ifconfig eth0 192.168.1.210 netmask 255.255.255.0 up.
2. Lalu kita menambahka gateway. Ketik perintah route add default gw "gateway" => route add default gw 192.168.1.1.
3. Kita cek apakah gatewaynya sudah ditambahkan atau belum.
4. Lalu kita cek dengan menggunakan perintah ifconfig dan ip addr show.
Yang kedua adalah IP DHCP. IP DHCP adalah IP yang otomatis artinya IP tidak dikonfigurasi lagi dan kita akan diberi IP secara otomatis.
Berikut kofigurasi IP DHCP
1. Seperti biasanya edit file /etc/network/interfaces
2. Setelah itu edit scrip menjadi seperti dibawah ini.
3. Kalau sudah exit dan save. Lalu restart networknya => /etc/init.d/networking restart.
4. Lalu cek hasil konfigurasi diatas dengan perintah ifconfig dan ip addr show.
Yang terakhir adalah IP Alias. IP Alias adalah IP yang digunakan dalam 1 interfaces bisa digunakan dalam beberapa interfaces.
Berikut konfigurasi IP Alias.
1. Seperti biasanya, edit file /etc/network/interfaces
2. Lalu edit script menjadi dibawah ini.
3. Setelah di edit, Lalu restart networknya.
4. Kalau sudah di setup / di restart, kita lihat hasil konfigurasi dengan perintah ifconfig dan ip addr show.
Hanya itu saja yang saya ketahui mengenai konfigurasi IP Address. Jika ada kosa kata yang salah mohon dimaafkan. Saya juga masih belajar.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Untuk menginstal paket di linux, diperlukan koneksi internet. Bagaimana jika kita tidak mempunyai internet ? Untuk masalah internet, kita bisa menggunakan paket-paket yang ada di dalam DVD. Sebelum menginstal paket yang ada di DVD, kita harus memasukan repository DVD terlebih dahulu. Berikut ini akan dijelaskan tentang bagaimana cara memasukkan repositori lewat DVD di Debian 7 melalui virtual box.
Sebelum menambahkan repositori, siapkan cd binary buat repositorinya.
1. Masukan CD Binnary 1 ke dalam debian.
2. Setelah itu daftarkan CD Binnary ke dalam repositori
3. Setelah itu kita lihat apakah CD tersebut sudah terdaftar
4. Kita barusan memasukan CD Binnary pertama, sekarang kita masukan CD Binnary 2 lalu ketik perintah cat apt-cdrom ident. Fungsinya agar CD Binnary yang pertama ke unmount.
5. Nahh sekarang kita lihat apakah CD Binnary ke 2 sudah dimasukan atau belum. Caranya dengan menggunakan perintah nano /etc/apt/source.list
Jika mau tambahkan cd lagi, menggunakan perintah apt-cdrom ident dan apt-cdrom add.